Motif Batik Banyumas dan Sejarahnya

Zonabatik.comBanyumas bukan hanya populer dengan dialek yang sangat khas, dan mendoan ikon kulinernya, namun juga kearifan lokalnya seperti Batik Banyumas. Motif banyumas tak kalah indahnya dengan batik daerah lain, dan sudah menyebar tidak hanya di Indonesia juga ke berbagai negara.

Motif Batik Banyumas

Kain ini memiliki ciri khas dengan warna-warnanya yang kuat dan tajam pada nuansa sogan dalam gradasi kuning hingga coklat.  Selain itu motifnya tegas dan jelas tanpa banyak pola isian disebut ‘cablaka’ oleh masyarakat Banyumas, yang berarti ‘apa adanya’.

Filosofi yang tersimpan didalamnya adalah penghargaan kepada demokrasi, menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, dan juga antusiasme kerakyatan yang tertuang dalam desainnya. Proses pembuatannya memakai batik tulis pada kedua bagian kainnya, sebagai cerminan watak dari warga Banyumas yang jujur bicara apa adanya.

Menurut penelitian, bahwa batik banyumasan mempunyai dua jenis desain yaitu motif batik ala petani yaitu yang dikembangkan dari lingkungan sekitar. Dan corak keraton yang mempunyai kemiripan  dengan batik  dari kasunanan Yogyakarta maupun Surakarta, seperti Kawung, Parang, Sido Asih dan sebagainya.

Sejarah Batik Banyumas

Belum ada literatur yang jelas mengenai sejarah batik Banyumas akan tetapi dari kisah yang berkembang pada masa dulu. Asal mulanya warga Banyumas mengenal batik, yaitu dari para abdi Pangeran Diponegoro, yang hendak tinggal di daerah Sokaraja pasca perang usai.

Salah seorang yang menjadi figur berkembangnya batik tersebut yaitu Najendra, lewat bahan kain mori hasil ciptaannya sendiri, mulai mengerjakan batik. Dengan memakai pewarna alami yang dibuat dari pohon thom, mengkudu, atau pace dan membuat  warna merah yang semu kuning.

Mengalami perkembangan yang begitu pesat pada tahun 1965 sampai 1970, ketika itu sebagian besar industri batik mendapatkan pengelolaan yang baik. Sehingga kain khas Banyumas menyebar lebih cepat, tapi bersama berjalannya waktu, pertumbuhan tersebut berangsur surut.

Penyebabnya adalah sangat minimnya ketertarikan para kalangan muda untuk tetap meneruskan warisan budaya para leluhur, yaitu membatik. Generasi muda enggan belajar proses pembuatan batik yang rumit dan lebih senang jika bekerja di tempat lain yang lebih formal.

Motif Batik Banyumas Yang Populer

Desain Banyumas popularitasnya juga tak kalah dengan motif Jogja maupun model yang lainnya, sampai kini sudah banyak sekali digunakan para pecinta batik. Selain dari itu memiliki pola begitu khas, inilah beberapa di antara motif nya yang populer, adalah sebagai berikut  yaitu:

1.   Motif Banyumas Purwokerto Alas Roban

Terinspirasi dari hutan di Jawa Tengah yang lumayan terkenal yaitu Alas Roban, memiliki jalur transportasi yang banyak berbentuk tanjakan curam. Konon pada masa penjajahan Belanda, hutan tersebut sebagai tempat pembuangan para mayat korban penyiksaan, membuatnya menjadi tempat munculnya cerita-cerita horor.

2.   Motif Banyumas Purwokerto Merak Buketan

Mempunyai motif gambar merak dengan hiasan bunga-bunga, lalu terdapat juga lingkaran-lingkaran kecil yang menyerupai garis sejajar secara menyilang. Warna latar putih kecoklatan namun motif batik warnanya gelap, burung merak memiliki makna simbol keindahan, keagungan, serta pelindung dari bahaya.

3.   Motif Banyumas Sapu Jagad

Berisi berbagai desain berbentuk bunga dan dedaunan, keragaman motif batik sapu jagad merupakan cerminan dari masyarakat yang harmonis. Pemakaian warna hitam dalam latar kain menjadikan batik ini cocok dibikin sebuah kemeja lengan panjang untuk digunakan pada acara resmi.

4.   Motif Banyumas Motif Sekar Tirta

Karakteristik dari motif batik ini yaitu berada pada penggunaan warnanya yang memakai sogan yang pekat dan gelap. Serta bermuatan gambar yang berupa tanaman air, pola tersebut memiliki filosofi air yang artinya sebagai sumber kehidupan.

5.   Motif Serayuan Biru

Memakai warna yang kontras dan cerah selain dari itu penggunaan biru adalah simbol warna sungai terbesar di Kota Banyumas. Berisi dengan pola bergambar ikan dan dihiasi dengan berbagai tumbuhan, motif ini  merupakan gambaran keadaan geografis di kota tersebut.

6.   Motif Udan Liris

Filosofi dalam motif ini yaitu perihal kesabaran dalam menghadapi berbagai cobaan hidup, diyakini mampu menghadirkan semangat baru untuk menjalani kehidupan. Mempunyai corak gambar dedaunan serta bunga sebagai ornamen yang hampir menyeluruh di setiap kain batik.

7.   Motif Bawor Kembar Merah dan Motif Sawung Alit

Inspirasinya diambil dari tokoh pewayangan Banyumas, dilengkapi dengan hiasan dedaunan dan parang yang semakin menambah kesan mewahnya. Sawung Alit menggunakan gambar burung-burung dan dihiasi bunga-bunga, seolah hewan tersebut beterbangan diantaranya rerimbunannya, mempunyai filosofi yang berarti kebebasan.

8.   Motif Kawung Jenggot

Bedanya dari kawung daerah lain terdapat pola seperti jenggot, desainnya dibuat pertama kali oleh seorang sultan dari kerajaan Mataram. Memiliki motif yang simpel dan sederhana, sehingga dengan pemilihan warna yang agak sedikit lebih cerah tetapi tetap terlihat bernilai klasik.

9.   Motif Pasukan Kelelawar

Inilah satu-satunya desain pola Banyumas yang punya kesan mistis, ini disebabkan karena berisi motif berbentuk gambar kelelawar yang berbaris rapi. Juga dihiasi dengan dedaunan pada sisi tepinya, memiliki warna orange kemerahan yang mengesankan sebuah karakter yang kuat.

Perkembangan Batik Banyumas

Sayangnya, perkembangannya jika dibandingkan dengan produsen jenis batik lainnya yang ada di Indonesia sekarang ini corak Banyumas terasa kalah saing. Begitu sedikitnya jumlah pembatik generasi muda serta minimnya informasi seputar motif khas Banyumas, merupakan penyebab turunnya eksistensi batik daerah tersebut.

Melalui kreasi dan inovasi yang kian dikembangkan oleh pembatik dan dibantu oleh pemerintah setempat akhirnya mulai perlahan bersinar kembali. Kolaborasi apik antara motif khas Banyumas serta digabungkan kain tenun lurik  menjadi usaha yang diterapkan pelestari batik di kabupaten itu.

Penerapannya juga terlihat dengan dijadikan sebagai seragam batik bagi kedinasan dan pegawai pemerintahan daerah tersebut pada setiap hari Kamis. Batik asal Banyumas ini mempunyai motif yang teradaptasi dari unsur gunung dan hutan yang begitu melekat dengan lingkungan kehidupan masyarakatnya.

Kehidupan dari orang-orang Banyumas yang apa adanya terlukis di dalam sebuah motif  kain batik yang tegas dan lugas. Kain tradisional Banyumas ini corak yang ada di dalamnya sangat menyanjung nilai–nilai kebebasan, seperti nilai demokrasi dan juga semangat kerakyatan.

Keunikan Batik Banyumas

Walaupun tidak setenar Batik Yogyakarta dan lainnya, Batik Banyumas punya motif yang beragam dan unik, keunikannya diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satunya penyebabnya yaitu keadaan wilayahnya yang berada di antara gunung dan daratan dengan struktur pegunungan.

Kawasan tersebut terbagi dari sejumlah lembah-lembah yang memiliki fungsi sebagai daerah untuk lahan pertanian. Meski memperoleh pengaruh besar dari corak pakem keraton, namun batik tersebut tetap berkarakter kokoh untuk menampilkan keadaan lokal tanah Banyumas.

Demikianlah informasi  tentang pembahasan kain Batik Banyumas yang menarik serta unik baik dari segi historisnya dan juga desainnya. Sudah memperoleh pengetahuan mengenai batik Banyumas? Semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa lagi pada artikel batik yang berikutnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post