Mengenal Motif Batik Kamoro Asal Papua dan Filosofinya

Zonabatik Setelah booming beberapa tahun yang lalu, batik melanglang ke seluruh nusantara, termasuk juga menyelusup ke Papua. Salah satu batik Papua, yang kemunculannya  kian populer yaitu Batik Kamoro, batik ini mempunyai ragam hias berbeda.

Motif Batik Kamoro Papua
Motif Batik Kamoro Papua

Umumnya ragam hias motif batik adalah simbolisasi tradisi, di Papua, justru motifnya diadaptasi dari alam dan produk budaya khas daerah. Melalui motifnya, batik ini memperkenalkan sebuah keunikan seni ukir suku kamoro dan juga keindahan alam.

Kamoro mempunyai ciri khas yang tidak kalah menarik dengan batik  lainnya, modelnya mempresentasikan kekayaan alam papua yang eksotis keunikan budaya. Motif Kamoro punya makna  tersendiri warna dan motif batik yang khas menentukan identitas daerah tertentu di Tanah Mutiara Hitam tersebut.

Motif Kamoro adalah motif dengan simbol patung berdiri yang membawa tombak, tampilan warna-warna motifnya lebih berani dan cerah. Batik tersebut dipengaruhi dari berbagai sisi, seperti pengaruh yang dibawa oleh pembatik Jawa dan dari segi budaya suku Kamoro.

Pamor batik Papua sekarang  semakin merebak dan desainnya juga terus mengalami perkembangan tidak hanya berupa kain batik saja. Kini batik dari negeri cenderawasih ini hadir dalam berbagai bentuk seperti gaun, kemeja, selendang bahkan bed cover.

Filosofi Motif Batik Kamoro

Suku Kamoro, yang merupakan salah satu suku besar di Kabupaten Mimika, Papua, juga memamerkan kerajinan seni ukir selain dari batik. Ukiran suku tersebut uniknya bukan hanya digunakan pada benda-benda ritual, tetapi mudah dijumpai pada kehidupan sehari-hari.

Biasanya motif kamoro ini berupa simbol patung berdiri, yang mana motif tersebut terkadang memiliki perbedaan mulai dari ekspresi patung. Selain itu juga dari  gayanya, baju, dan aksesoris, tidak sedikit pula didukung dengan berbagai macam motif tumbuhan khas Papua.

Warna cerah mencolok menjadi karakter unik dalam motif ini, yang artinya adalah semangat hidup tinggi dan keberanian dari masyarakat. Sementara itu warna merah,kuning, dan hijau merupakan perpaduan warna batik Kamoro yang menarik perhatian para wisatawan.

Batik ini inspirasinya diambil dari simbol suci komunitas Kamoro di Timika Papua, motifnya mempunyai berbagai makna yang berbeda. Yang diantaranya yaitu ikatan kuat antara persaudaraan, komunitas,  dan  juga perlindungan terhadap nasib buruk, dan motif tersebut patut dilestarikan.

Ciri Khas Motif  Kamoro

Kain ditenun dari relung hati, yang memancarkan cinta kasih manusia dengan alam sekitar,  dikenal  dengan perpaduan motif asimetris. Dan memiliki warna-warna cerah, lain dengan batik Jawa yang menghadirkan motif geometris dan warna-warna gelap.

Ada banyak sekali suku di Papua dengan keanekaragaman budaya, motif ini sangat unik dan menceritakan mengenai kegiatan Suku Kamoro. Kain khas Pulau Cendrawasih ini akan membuat siapapun yang menggunakannya terlihat semakin anggun dan elegan.

Batik Papua mempunyai ciri khas motif geometris dan warna yang mencolok,  umumnya terinspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari. Bukan hanya itu saja Batik Papua juga pembuatannya dengan teknik yang berbeda dengan batik dari wilayah lain di Indonesia.

Teknik pembuatan batik Papua membawa pengikatan benang dengan simpul-simpul kecil yang membentuk motif  yang diinginkan pada kain tenun. Kemudian kain itu diwarnai memakai  bahan alami seperti akar dan daun sehingga menghasilkan tampilan unik dan warna yang tahan lama.

Batik Kamoro Sebagai Media Mengenalkan Budaya

walaupun pembatik yang dikirim berasal dari Jawa, namun ciri khas dari motif Kamoro ini berbeda dengan batik Jawa. Biasanya dalam motif kamoro didukung dengan motif tumbuhan-tumbuhan khas Papua, atau budaya-budaya terdapat di Papua khususnya suku Kamoro.

Dengan kombinasi warna hijau dan biru, kuning dan hitam , merah muda dan sebagainya. Membuat lebih memanjakan mata serta unik  dipakai. Banyak sekali motif anyar batik Kamoro yang dipadukan dengan penemuan-penemuan baru kebudayaan di Papua.

Teknologi pembuatan  batik kamoro namun cenderung lebih tertinggal jika dibandingkan dengan pengerjaan batik di Jawa. Jika pada wilayah Jawa telah mempunyai batik cap dan batik tulis, Papua masih  memakai batik tulis dengan canting.

 

Batik Kamoro ini mendapat pengaruh dari berbagai sisi, dari  pengaruh batik jawa yang dibawa oleh para pembatik. Dan dari segi budaya suku Kamoro sendiri,  serta budaya-budaya dari wisatawan atau warga asing yang  bekerja atau berkunjung.

Secara tidak langsung batik ini memiliki beberapa fungsi sekaligus, mengembangkan budaya suku Kamoro dari bentuk pahatan dan ukiran menjadi  batik. Memperkenalkan budaya Papua kepada orang asing, dan juga sebagai media bagi masyarakat Papua untuk menunjukkan kreativitasnya, pada seni busana batik.

Keunikan Motif Batik Kamoro Papua

Salah satu batik khas Papua adalah motif Kamoro, batik ini memiliki motif khas Timika, dan ternyata inspirasinya dari  suku asli Papua.  Juga dari keindahan alam  dan keunikan seni ukir wilayah tersebut, uniknya lagi motifnya menggambarkan simbol patung berdiri membawa tombak.

Keunikannya juga berada pada warna motifnya yang berbeda dengan batik dari daerah lain di Indonesia. Corak batik ini biasanya adalah perpaduan dua warna berbeda , untuk yang suka tampil dengan warna berani, bisa gunakan Kamoro ini.

Kemudian corak tersebut diolah memakai teknik pewarnaan batik yang khas, dan menghasilkan warna-warna mencolok dan cerah. Proses mengerjakan batik Papua juga masih memakai teknik tradisional yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus.

Seperti menggambar motif dengan tangan, dan mewarnai menggunakan pewarna alami dari bahan-bahan alami seperti daun pandan dan kulit kayu. Paduan antara pengerjaan yang rumit dan motif yang khas membuat Batik Papua menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi.

Dukungan Pemerintah Kepada Batik Papua

Dukungan terhadap pengembangan batik Papua  telah diberikan pemerintah Indonesia melalui berbagai  kebijakan dan program. beberapa di antaranya sebagai berikut :

1.   Program Batik Nusantara Di Tahun 2018

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meresmikan  Program Batik Nusantara dengan tujuan untuk mempromosikan keberagaman budaya Indonesia, termasuk juga batik Papua. Program ini dijalankan melalui pelatihan dan workshop bagi perajin batik yang ada di seluruh Indonesia.

2.   Pelatihan dan Bantuan Pemerintah

Papua juga menawarkan pelatihan dan bantuan kepada perajin batik Papua untuk mengembangkan keahlian dalam pembuatan batik. Juga ikut membantu mempromosikan batik Papua ke semua pasar lokal dan dunia internasional dengan harapan bisa semakin meluas.

3.   Pameran dan Festival Pemerintah

Papua secara rutin dan teratur mengadakan festival batik Papua, dan pameran untuk memperkenalkan serta mempromosikan batik Papua kepada masyarakat luas. Festival dan pameran tersebut sering dihadiri oleh seniman, desainer, dan perajin batik, dari seluruh Indonesia.

Batik kamoro merupakan batik Papua yang sangat khas, motifnya geometris sebagian menggambarkan keunikan seni ukir  yang mendiami tanah Papua. Biasanya hadir dengan simbol patung berdiri membawa tombak, memiliki warna tampilan yang cerah dan mencolok.

Saat ini motif batik Kamoro sudah mengalami perkembangan bukan hanya untuk kebutuhan membuat pakaian yang indah dan menarik saja. Akan tetapi motif batik Kamoro mengalami pergeseran fungsi seperti bedcover, demikianlah penjelasan artikel ini semoga menambah wawasan.

Post a Comment

Previous Post Next Post